Wednesday, August 1, 2012

Fungsi Tambahan Pada Adobe Photoshop

Fungsi Tambahan Pada Adobe Photoshop
Fungsi Tambahan Pada Adobe Photoshop
Sebagai tambahan dari tutor sebelumnya saya akan share mengenai beberapa Fungsi Tambahan Pada Adobe Photoshop yang bisa mempermudah pekerjaan :
  1. Perangkat bantu
  2. membantu dalam manipulasi gambar dengan Photoshop, antara lain:
    • Palet Navigator, membantu navigasi pada gambar yang besar.
    • Palet Info, menampilkan informasi yang sering dibutuhkan.
    • Zoom Tool, memperbesar atau memperkecil tampilan gambar.
    • Hand Tool, scrolling pada gambar.
    • Color Sample Tool , melihat nilai warna pada suatu daerah (titik).
    • Eye Dropper Tool , menentukan warna background dan foreground toolbox.
    • Measure Tool , mengukur jarak dan sudut.
    • Palet file browser , membrowse (melihat-lihat) file yang akan dibuka/diedit.
    • Palet tool preset , menyimpan konfigurasi option bar. Untuk meload kembali tinggal klik dan konfigurasi option bar langsung berubah ke nilai yang telah disave (disimpan sebelumnya).
    • Workspace , menentukan letak tool-tool pada Photoshop. Untuk menyimpan dan meload kembali worspace gunakan menu Window | Workspace |. Misal untuk mereset workspace ke keadaan default, gunakan menu Window | Workspace | Reset Palette Locations.
  3. Layer
  4. adalah lembaran-lembaran bertumpuk yang membangun sebuah gambar (file dengan ekstension .PSD). Gunakan palet layers untuk mempermudah mengedit file dengan layer. Ada beberapa jenis layer, antara lain :
    • Layer normal (raster), adalah layer yang biasa digunakan untuk manipulasi biasa.
    • Type layer, adalah layer pada teks (tulisan).
    • Shape layer , adalah layer yang berisi shape/bentuk.
    • Layer Mask , adalah layer yang berisi mask.
    • Adjustment Layer atau Fill layer , dipakai untuk mengubah pewarnaan pada gambar.
  5. Action
  6. digunakan untuk mengeksekusi perintah-perintah tertentu secara otomatis. Dengan Action, kita bisa merekam (record) dan mengeksekusi kembali (play) langkah-langkah dalam memanipulasi file yang telah dilakukan. Action sering digunakan untuk mempermudah dan mempercepat proses manipulasi agar tidak harus mengulang secara manual. Karena bisa disimpan dalam bentuk file (dengan ekstension .ATN), kita bisa tukar-menukar Action. Selain itu, kita juga bisa mempelajari langkah-langkah action milik orang lain dalam memanipulasi image. Dengan menggunakan batch (menu File | Automate | Batch), Action bisa dieksukesi pada beberapa file gambar sekaligus.
  7. Droplet
  8. digunakan untuk membuat file executable (.exe) yang berfungsi melakukan proses pengeditan otomatis pada gambar. Dilakukan dengan melakukan drag and drop file gambar yang akan diedit ke file droplet.

Dengan hanya operasi dasar yang sudah diutarakan sebelumnya, karya yang dihasilkan masih terbatas dan belum tentu memuaskan. Misalnya untuk menggambar warna emas, kristal, efek pencahayaan lensa, dll, akan sulit dilakukan. Untuk itu Adobe Photoshop menyediakan fungsi efek, antara lain:
  1. Blending Mode
  2. menentukan hasil pencampuran warna-warna pada gambar. Pengubahan jenis blending mode akan menghasilkan warna yang berbeda pula. Bisa diubah melalui palet layers, misalnya: Normal, Dissolve, Darken, dll.
  3. Layer Style
  4. mengatur style yang diterapkan pada suatu layer. Bisa diakses melalui menu Layer | Layer Style |. Anda bisa memanipulasi style lebih lanjut termasuk menerapkan, menyimpan style dengan palet style.
  5. Filter
  6. digunakan untuk membuat efek tertentu (special effect) secara otomatis pada gambar. Ada 14 filter built-in dalam Photoshop, meliputi : Artistic, Blur, Brush Strokes, Distort, Noise, Pixelate, Render, Sharpen, Sketch, Stylize, Texture, Video, Other, dan Digimarc.

Mudah-mudahan artikel yang sangat sederhana ini bisa bermanfaat
terimakasih...




Wenks@Crativoltz


Reff : Berbagai sumber dan pengalaman pribadi