TIPS DAN TRIK TOP 10 DI SEARCH ENGINE ( SEO FAST TRACK2 )

TIPS DAN TRIK TOP 10 DI SEARCH ENGINE ( SEO FAST TRACK )
TIPS DAN TRIK TOP 10 DI SEARCH ENGINE 
( SEO FAST TRACK2 )
Sebelumnya saya dah bahas mengenai TIPS DAN TRIK TOP 10 DI SEARCH ENGINE ( SEO FAST TRACK ) nah sekarang saya akan lanjutkan kembali pembahasan sebelumnya disini saya pribadi bukan maksud menggurui sobat semua akan tetapi disini saya hanya sedikit memberikan informasi dan sekiranya mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi sobat semua.

Bagi sobat semua yang belum membaca TIPS DAN TRIK TOP 10 DI SEARCH ENGINE ( SEO FAST TRACK ) bagian pertama, silahkan baca artikel sebelumnya untuk melengkapinya dan mudah-mudahan setelah membaca artikel ini sobat semua bisa memahami dan menjadi blog yang benar-benar SERP juga benar-benar disukai oleh search engine. .. :D

Lanjut aja ya ...
  1. Usahakan dapat domain.com (prioritas menengah): tantangan besar dalam mendapatkan nama domain yang bagus, terutama dengan .com top-level domain (TLD). Tapi jika memiliki domain dengan .com yang bagus akan menaikkan rangking dibanding menggunkan domain dengan.biz or .us TLDs. Jika site kita .edu domain (karena site kita sekolahan atau universitas) akan segera mengangkat kredibilitas sebuah site.
  2. Gunakan hyphen (-) untuk memisahkan kata dalam domain (prioritas menengah): ketika meletakkan keyword dalam domain dan URL, perlu dipertimbangkan untuk memisahkannya dengan (-) daripada menuliskannya jadi satu atau menggunakan underscores (_). Search engine spiders dapat tahu dimana sebuah kata dimulai dan berakhir tanpa ada tanda baca seperti hyphens, kebanyakan komputer membaca hyphens sebagai akhiran kata, tapi melihat underscores sebagai bagian dari kata.
  3. Gunakan hyphens atau underscores untuk memisahkan kata di URL (prioritas menengah): sama seperti domain, di URL kata juga dipisahkan dengan hyphens (-) atau underscores (_). Hyphen lebih baik, tapi diluar domain, underscore tetap bisa bekerja dengan baik. Hyphen lebih baik karena banyak search engine spider mengenali hyphens sebagai akhiran kata, tapi melihat underscores sebagai bagian dari kata. Selain itu, dapat terlihat seperti spasi untuk pembaca
    (karena garis bawah dari link dan garis underscore sering bersatu.), ini yang membuat pembaca/pengunjung sering bingung ketika menuliskan URL dan akhirnya page-nya tidak terbuka.
  4. Tulis page yang singkat (prioritas menengah): semakin pendek page, semakin sedikit kita mengulang keyword phrase dan mempertahankan density pada prosentase yang pas. Selain itu page yang pendek cepata dalam loadingnya, dan pembaca menyukainya. Usahakan page berada di bawah 150KB in size. Split page yang panjang menjadi multiple page dan optimasi setiap pagenya.
  5. Hati–hati menggunakan JavaScript (prioritas menengah): sepanjang scriptnya valid dan tidak merusak HTML, kebanyakan search engine akan mengabaikannya. Tapi jangan berharap pada JavaScript saja untuk meningkatkan rangking– kebanyakan search engine mengabaikan content yang ada dalam JavaScript.
  6. Sertalan text transcript podcast dan sound files (prioritas menengah): sama seperti image dan flash, search engine tidak dapat mengindex sound file termasuk podcasts. Dengan menyertakan transcript sound file dan podcast, berarti memberikan search engine lebih banyak teks untuk di indeks.
  7. Jangan hosting ditempat yang membolehkan spam (hindari!): dalam hal ini semua tipe spammer, terutama search engine spammer. Cari tahu kebijakan dari hosting provider kita mengenai spammer. Biasanya ini tercantum dalam terms and conditions mengenai aktivitas-aktivitas yang mencurigakan. Jika IP kita kena blacklist, maka semuanya akan terblacklist, meskipun site kita tidak melakukan hal-hal buruk.
  8. Jangan hosting di tempat yang sering down (hindari!): meskipun search engine tidak memfinalti site yang sedang down, tapi kondisi ini membuat mereka tidak dapat mengindex page karena site tersebut tidak dapat dikunjungi. Jika down beberapa kali dan bersamaan saat search engine spider berusaha mengaksesnya, site dapat di-flag sebagai hilang (gone), dan kemudian spider tidak mau datang lagi. Tanyakan ke hosting provider bagaimana uptime rate mereka dan garansi yang dapat mereka berikan. Uptime kurang dari 97-98% dianggap buruk.
  9. Jangan tulis content dengan JavaScript (hindari!): search engine tidak memfinalti site yang menggunakan JavaScript, tapi mereka tidak mengindex content script. Jika page menggunakan JavaScript untuk mendisplay contentnya, akan sangat sulit untuk terindex. Ini juga termasuk page-page yang menggunakan script untuk show and hide text dan page yang menggunakan Ajax untuk content.
  10. Jangan abaikan alt text untuk image terutama image dalam text (hindari!): image yang inline dengan text dapat mempercantik tampilan web page, tapi jika alt text di tinggalkan search engine tidak akan mengambil content yang relevan. Perlu diingat semakin berat sebuah page karena imagenya, semakin sedikit kemungkinan search engine akan merangkingnya. Sebagian besar search
    engine akan merangking berdasarkan text, dan alt text adalah alternative yang kurang bagus.
  11. Jangan pakai image untuk mengganti text link (hindari!): search engine optimization semuanya berhubungan dengan text, dan jika memilih menggunakan image dibanding text, meskipun alt text yang dimiliki sangat bagus, search engine akan mengalami kesulitan dalam merangkingnya. Ini terutama untuk navigasi. Search engine spider melakukan crawl keseluruhan site dengan mengikuti link, dan link dalam image akan lebih sulit untuk diikuti atau di rangking dibandingkan dengan text link. Selain itu image juga akan melambatkan visitor dalam meload page. Lebih baik gunakan CSS daripada menggunakan image.
  12. Jangan sampai salah tulis keyword dalam content (hindari!): akan sangat merepotkan untuk mengoptimasi site jika ada kesalahan tulis keyword. Memang kesalahan ini tidak akan mengganggu, terutama jika kita memang akan menggunakan kesalahan kata sebagai kata kuncinya. Cuman akan merusak kredibilitas kita dimata pembaca maupun customer. Karena orang akan melihat kita tidak profesional, dan lagi banyak search engine dan browser yang memiliki spell checker dalam mesinnya, sehingga akan semakin memunculkan kemungkinan untuk terlihat adanya kesalahan.
  13. Jangan mengoptimasi lebih dari 2-3 keyword dan phrase (hindari!): ini disebut dengan keyword dillution. Jika memiliki banyak topik dalam sebuah page, akan sulit bagi search engine dan pengunjung untuk mengetahui apa sebenarnya yang sedang dibahas. Jika ada banyak hal yang akan disampaikan, ada baiknya membuat multiple short page untuk tiap topiknya, daripada menjejalkannya dalam satu page yang panjang.
  14. Jangan menggunakan keyword phrase terlalu banyak (hindari!): keyword stuffing adalah praktek dalam mengulang keyword atau keyword phrase berkali-kali sampai akhirnya dalam page tersebut tidak ada teks lain selain keyword phrase. Cek dengan keyword density untuk mengetahui seberapa
    sering pengulangan itu terjadi, bila idikasinya diatas 10% artinya terlalu berlebihan. Jika dalam penyisipan keyword terlalu mencolok, search engine akan langsung memfinalti.
  15. Jangan berharap pada link-link yang datang dari IP yang sama (hindari!): memang Google tidak mendeskriminasikan domain-domain yang berasal dari IP yang sama (seperti domain-domain yang menggunakan virtual hosting), tetapi ada beberapa search engine lain yang melakukan hal tersebut. Sehingga ada baiknya untuk mengembangkan inbound link dengan link-link dari domain lain yang kita miliki. Hal yang sama juga berlaku untuk domain yang berada pada hosting provider yang sama (berasal dari C-level IP address yang sama). Google tidak akan menfinalti site-site seperti ini, tapi mesin yang lain mungkin akan melakukannya.
  16. Berikut beberapa situasi sangat mencolok yang membuat sebuah site terkena ban oleh search engine.
  17. Jangan gunakan lebih dari 10 kata untuk URL (hindari!): jika kita ingin menaruh keyword di URL (dan di domain juga), URL yang panjang akan tampak seperti spam baik di mata pengunjung maupun search engine. Namun demikian ini bukanlah isu serius, dan jika terpaksa harus menggunakan 11 – 15 kata di URL, seharusnya tidak menjadi masalah, sepanjang tidak dilakukan
    setiap waktu.
  18. Jangan gunakan URL parameter (hindari!): parameter di URL akan membuatnya menjadi lebih panjang dan sulit bagi setiap pengunjung untuk membacanya. Dan search engine akan terkacaukan oleh parameter tersebut, terutama jika parameter ini dimaksudkan untuk menyimpan informasi customer, dan tidak mengindikasikan sebagai web page yang berbeda. Selain itu search engine tidak akan merangking dynamic page lebih tinggi dari statis page, dan kebanyakan dynamic page menggunakan parameter di URL untuk mengindikasikan halaman yang benar. Jika memang harus memasang parameter, ada baiknya mempertimbangkan untuk menulis ulang URL ke static URL, setidaknya untuk page-page yang memang sangat penting.
  19. Jangan gunakan dynamic URL (hindari!): secara umum, spider lebih memilih static URL dibanding dengan yang dynamic. Memang ada kemungkinan untuk mendapatkan rangking lebih tinggi dengan dynamic URL, tapi akan lebih mudah lagi bila dynamic URl-nya di redirect ke static URL yang lebih pendek.
  20. Jangan gunakan session ID (hindari!): sama seperti dynamic URL, search engines kurang menyukai URL dengan session ID didalamnya. Realitasnya, session ID dapat mendatangkan lebih banyak masalah dengan search engine spider dibanding dynamic URL. Permasalahannya adalah, setiap kali spider datang ke site dengan session ID maka akan diindex site itu sebagai URL yang benar-benar baru- meskipun contentnya identik. Ini dapat membuat search engine berfikir kita sedang melakukan spamnya dengan identical content, dan dapat membuat site tersebut kena ban. Dalam Google guidelines sekarang disebutkan jika id = URL parameters are okay, tapi bukan berarti search engine lainnya melakukan hal yang sama.
  21. Jangan mengharapkan AdSense untuk meningkatkan ranking (hindari!): adSense adalah cara mendapatkan uang melalui website. Tapi pada kenyataannya, memasang Adsense tidak akan meningkatkan atau menurunkan rangking di search engine, bahkan di Google sekalipun.
  22. Jangan berharap pada Adword untuk menaikkan rangking (hindari!): adwords adalah cara untuk beriklan menggunakan Google. Kita harus membayar banyak untuk mendapatkan rangking terbaik di daftar iklan Google. Tapi dengan memiliki account di Adwords tidak mempengaruhi apapun atas rangking di daftar natural search bahkan di Google sendiri.
  23. Usahakan dan menjauhlah dari link farm (hindari!): jangan pernah link ke link farm. Meskipun search engine tidak menentang site-site yang memiliki link ke link farm, ada baiknya hindari link farm, untuk mencegah pengaruh buruk dari link-link yang dimilikinya.
  24. Jangan link ke link farm (hindari!): Google menyebut spamming sites sebagai "bad neighborhoods" dan jika kita link ke mereka, kita akan berakhir dengan page rank rendah. Jika kita mencurigai atas site yang akan link ke kita adalah "bad neighborhood", periksalah PageRank-nya dan lihatlah apakah mereka komit atas aturan-aturan SEO, jika mereka memang benar “bad neighborhood” jangan link ke mereka.
  25. Jangan buat page khusus link (hindari!): page khusus link sangat membosankan bagi search engine maupun pengunjung. Kebanyakan seach engine akan menilai lebih link yang menyatu dan saling berkaitan dengan content dalam page sebagai satu kesatuan.
  26. Jangan link ke dan dari site yang sama berulang kali (hindari!): ini juga disebut dengan link spamming. Jika kita beruntung search engine akan membaca link-link yang kita miliki di page dan hanya melihat satu atau dua saja terutama yang dioptimasi. Buruknya, site kita akan tampak seperti spammer, meskipun kita tidak link ke "bad neighborhood" ataupun melakukan cross-linking
    scheme.
  27. Jangan masuk ke link circles (cross-linking) (hindari!): ada site yang link-link miliknya saling berhubungan dengan pola berputar (atau lebih kompleks) circular (site A link ke site B link ke site C link ke site A), ini akan tampak seperti membeli link. Jangan berasumsi jika pengunjung atau konsumen anda tidak memberhatikan pola ini, apa lagi search engine. Karena search engine lebih menghargai link, mereka juga menginginkan "honest" link, atau link-link yang
    tidak berbayar. Jika tampak seperti link berbayar, search engine akan langsung memfinalti.
  28. Jangan sampai ada broken links dalam site (hindari!): broken link dapat membuat site tampak buruk, dan mengindikasikan kalau site tidak terpelihara. Search engine hanya memberikan layanan kepada konsumenya hasil yang berkualitas tinggi, jadi mereka akan langsung memfinalti site-site yang banayak memiliki broken link. Gunakan link checker secara periodic untuk memastikan link-link yang anda miliki masih valid.
  29. Jangan pakai meta refresh tag untuk me-redirect user (hindari!): banyak spammer yang menggunakan hal ini untuk mengelabui search engine, sehingga berfikir jika sebuah page mengenai satu hal, dan kemudian merefreshnya menjadi sesuatu yang benar-benar berbeda. Meta refresh juga tidak memberikan informasi apapun ke search engine mengapa redirect ini terjadi.Lebih baik
    menggunakan permanen HTTP 301 redirect ketika harus melakukan redirect pengunjung ke URL baru.
  30. Jangan pakai 302 redirects (hindari!): HTTP 302 server redirect hanya diperuntukkan ketika sebuah page untuk sementara dipindahkan ke lokasi lain di server. Spammer menggunakan 302 redirect karena memberi mereka lebih banyak URL pada page tujuan yang sama selain itu ada banyak jalan untuk masuk ke page tersebut. Satu-satunya alasan harus memakai 302 redirect jika memiliki
    URL yang buruk dengan terlalu banyak parameternya. Maka 302 redirect akan memberitahukan search engine jika site ini bukan permanent redirect, tapi lebih ke alternative URL. Untuk jenis edirect yang lain sebaiknya gunakan 301 redirect.
  31. Jangan terlalu sering melakukan koreksi kecil dalam content (hindari!): hanya karena ingin search engine tahu jika site kita selalu di up date, maka sering dilakukan koreksi-koreksi kecil seperti koreksi penulisan, atau merubah 10-20 karakter. Ini akan terlihat kita sedang mengelabui search engine, agar tampak site kita selalu ter-update. Tetapi ini terlalu berlebihan, sebaiknya lakukan update secara subtantif.
  32. Jangan tampilkan content palsu (hindari!): jangan tampilkan content berbeda berdasarkan IP, tipe atau versi browser, OS atau apa saja. Hal ini cukup menyebalkan bagi para desainer untuk melakukan banyak penyesuaian script. Selain itu juga akan terlihat sebagai usaha mengelabui search engine menampilkan sesuatu yang berbeda-beda bagi pengunjung.
  33. Jika memang harus menampilkan content alternative berdasarkan batasan yang berbeda, buatlah web page yang berbeda, dari pada menggunakan URL yang sama untuk semua content tersebut. Atau usahakan untuk meminimalisir content yang membuat berbedam jangan buat site baru untuk setiap IP atau setiap jenis browser.
  34. Jangan melanggar copyright atau hukum lain (hindari!): semua search engine memiliki terms of service yang akan mem-ban site yang melanggar aturan. Pelanggaran copyright adalah cara paling mudah dan sering dalam melanggar hukum di Web. Jangan selalu beranggapan bahwa sesuatu yang ada di web berati legal untuk di reprint, dapatkan ijinnya atau link ke artikel tersebut. Search engine akan mem-ban site yang secara reguler mencuri content atau melanggar hukum lainnya.
  35. Jangan menduplikasi content dalam site (hindari!): satu trik yang sering digunakan spammer adalah membuat satu page kemudian mempostingnya keberbagai tempat, baik di satu domain atau di domain yang lain. Ide awalnya mungkin jika ada banyak kopinya maka semakin banyak orang yang melihatnya. Tapi search engine tidak suka duplicate content karena dianggap menghabiskan space di server mereka dan tidak memberikan informasi yang bagus bagi konsumen mereka. Jika site terindikasi spamming dengan multiple copy, mereka akan langsung memfinalti.
  36. Jangan pakai robots.txt untuk menutup sebagian besar wilayah dalam site (hindari!): secara umum, dengan menggunakan robots.txt file untuk menjaga area tertentu dalam site menjadi limit bagi spider. Tapi jika area yang dilimitkan itu terlalu besar (lebih dari 50%), search engine spider akan menandai site sebagai "forbidden" dan akan mengurangi frekuensi menspider. Jika site jarang di spider,akan sedikit page yang dimasuk kandalam directory dan terupdate rangkingnya.
  37. Jangan sampai salah tulis HTML (hindari!): jika spider tidak dapat membaca page karena HTML-nya buruk, berarti site tidak akan terindex. Pastikan untuk memvalidasi HTML secara reguler karena banyak hal yang tidak tampak atau bagi pengunjung manusia dapat di deteksi oleh search engine spider.
  38. Jangan pakai frame (hindari!): frame dan search engine bukan kombinasi yang bagus. Sekarang search engine semakin baik membaca site dengan frame, tapi mereka tetap belum merangking site dengan frame lebih baik dari pada website tanpa frame. Meskipun terangking di search engine, kecil kemungkinan untuk mendapatkan klik karena search engine tidak dapat menampilkan title atau deskripsi dari page tersebut.
  39. Jangan buat Flash Page (hindari!): search engine tidak membaca image, dan mereka melihat Flash sebagai giant image. Flash dan search engine juga bukan kombinasi yang bagus. Jika kita tidak punya extensive alternative HTML yang muncul ketika Flash tidak dijalankan, maka site tidak akan terangking dengan baik di search engine. Pastikan mengetes site dengan browser saat flash dimatikan untuk mencari tahu apa yang dilihat search engine.
  40. Jangan buat site yang melulu Flash (hindari!): jika akan menggunakan Flash untuk site, harus punya versi HTML-nya yang dapat muncul ketika Flash dimatikan. Karena search engine hanya melihat HTML, jadi hanya itu yang akan mereka rangking. Jika ingin mempertahankan flash berarti harus juga membuat site dalam versi HTML – dua kali kerja.
  41. Jangan pernah redirect ke domain lain (hindari atau kena ban!): melakukan redirect ke domain lain bukan garansi 100% akan terkena ban. Tapi ini tindakan yang sering dilakukan oleh para spammer berhubungan dengan doorway page dan cloaking. Jika mensetup redirect ke domain baru, maka yang dipakai adalah 301 HTTP redirect, bukan 302 atau meta refresh. Ini memberitahukan search engine bahwa redirectnya permanent, dan mereka harus mengubah dalam direktorinya ke domain baru tersebut.
  42. Hati-hati redirect ke domain baru – bisa terkena ban (hindari atau kena ban!): karena trik ini sering dipakai spammer, sebaiknya hindari melakukannya. Sulit bagi kita untuk kembali lagi hanya karena site kita terkena ban secara tidak sengaja.
  43. Jangan pernah link invisible image (hindari atau kena ban!): invisible image adalah image yang ukurannya 1x1 pixel dan tidak dapat dilihat oleh kasat mata. Karena link memiliki prioritas tinggi dalam perangkingan website, melink image yang tidak dapat dilihat oleh pengunjung dan hanya dilihat oleh spider. Jika search engine mengetahui itu, site akan langsung di ban. Jangan link Single Pixel Image – Site akan langsung di Ban. Ini sama dengan hiding text atau menampilkan content yang berbeda antara search engine dengan pengunjung. Search engine dapat membaca CSS atau HTML tag yang dapat membesarkan image size. Jika teknik ini dilakukan untuk mengoptimasi page, maka akan langsung di ban.
  44. Jangan sertakan invisible text dalam page (hindari atau kena ban!): hiding text dengan pembuat warna yang sama antara teks dengan background akan mengelabui pengunjung, tapi tidak dengan search engine. Bentuk lain dari teknik ini adalah dengan membuat ukuran font yang sangat kecil sehingga tidak terbaca oleh mata biasa.
  45. Jangan sembunyikan site – site akan langsung kena ban (hindari atau kena ban!): search engine mengerti CSS dan warna font serta background. Mereka juga mengenali jika ukuran font 1x itu tidak mungkin terbaca manusia. Text yang tidak terbaca oleh manusia tapi tampak oleh seach engine akan dianggap sebagai spam dan langsung di ban.
  46. Jangan pernah buat doorway page (hindari atau kena ban!): doorway page adalah simple HTML page yang sengaja ditulis untuk mengoptimasi satu atau dua keyword. Dan page-page ini di program sedemikian rupa agar search engine spider melihatnya, tapi bagi pengunjung biasa akan diarahkan ke site yang sebenarnya.
  47. Jangan pakai doorway page atau langsung kena ban (hindari atau kena ban!): doorway page didesain untuk mengelabui search engine agar mengira bahwa site memiliki relevansi dengan keyword tertentu dan page ini hanya ditujukan agar terlihat oleh search engine. Search engine akan langsung memban site-site yang menggunakan teknik ini.
  48. Jangan pernah menampilkan content yang berbeda antara spider dengan pengunjung (hindari atau kena ban!): ini sering disebut dengan cloaking karena ada usaha untuk menutupi apa yang disampaikan dalam site menjadi sesuatu yang berbeda dan sangat mencolok bagi search engine. Search engine hanya inin memberikan informasi yang sebenarnya bagi konsumennya. Jika ditemukan site yang dicloaking mereka akan segera menghapusnya dari direktori.

Good Luck…. Fast Track SEO ini memudahkan apa yang harus Anda lakukan untuk menaikkan posisi ranking terutama bisnis online Anda di search engine utama dunia.
Semoga sharing ini banyak membawa manfaat khususnya untuk bisnis online Anda..:D

Sumber

“Hopefully useful”
Wenks@Creativoltz
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Info dengan judul TIPS DAN TRIK TOP 10 DI SEARCH ENGINE ( SEO FAST TRACK2 ). Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://creativoltz.blogspot.com/2012/07/tips-dan-trik-top-10-di-search-engine_12.html. Terima kasih!